1
/
5

Wantedly Journal | 仕事でココロオドルってなんだろう?

Company

Tech in Asia Games : Saatnya Hobi Menjadi Pekerjaan

Game Blogger merupakan salah satu pekerjaan yang memungkinkan kamu untuk bermain game untuk menafkahi hidup. Di Indonesia, salah satu perusahaan yang memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan seperti ini adalah Tech in Asia.

Tech in Asia Indonesia

2016/03/13

Siapa sih yang tidak suka bermain game? Banyak orang yang setia bermain game untuk mengisi kebosanan di waktu senggang. Tapi bagaimana ya jika bermain game justru menjadi pekerjaan kamu nantinya? Pasti menyenangkan bukan?

Nah, dari sekian banyak profesi, salah satu pekerjaan yang memungkinkan kamu untuk bermain game untuk menafkahi hidup adalah Game Blogger. Dan di Indonesia, salah satu perusahaan yang memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan seperti ini adalah Tech in Asia.

Tech in Asia sendiri merupakan komunitas online pelaku startup di Asia, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Dan salah satunya, Game!. Kamu bisa buka Tech in Asia Games untuk mengintip bagaimana mereka membahas mengenai industri game terkini!

Pastinya kamu sudah bisa menebak bahwa kali ini tim Wantedly akan membawa kamu ke industri mengasyikkan ini. Jadi, baca terus artikel ini sampai habis!

____________________________________________________________________________

Kali ini tim kita mendapatkan kesempatan mengobrol dengan Mohammad Fahmi, Editor in Chief di Tech in Asia Games. Bertemu di kantor Tech in Asia yang berlokasi di Taman Anggrek, kami memulai obrolan kami seputar gaya hidup dan kerja Game Blogger.

Mohammad Fahmi, Gaming Chief dari Tech in Asia Games

Bagaimana ceritanya sampai kamu bisa menjadi Game Blogger di Tech in Asia?

Fahmi : Saya tidak pernah bermimpi menjadi Game Blogger, tapi saya selalu bermimpi untuk membuat game. Saya sebelumnya pernah menjadi programmer dan game designer di sebuah perusahaan mobile game yang cukup besar. Namun saya memutuskan untuk berhenti. Jadilah saya seorang pengangguran untuk beberapa saat. 

Dan selama masa pengangguran itu saya memulai blog pribadi saya, saat itu saya menulis tentang apa saja, mulai dari review buku komik, video games, semuanya mengenai pop culture. Kemudian saya mendapatkan pekerjaan di sebuah startup sebagai creative designer yang sayangnya tutup setelah 8 bulan saya bekerja. Tapi Bos saya saat itu tahu jika saya sangat gemar menulis blog, dan dia juga tahu jika Tech in Asia baru saja mengakuisisi GameSaku.com dan sedang mencari game blogger, Lalu bos saya merekomendasikan saya ke Tech In Asia.

Fun Fact: Fahmi bisa menyelesaikan sampai dengan 40 games dalam 1 tahun!

Serunya menjadi Game Blogger itu apa sih?

Fahmi :Pastinya, kamu bisa dibayar untuk bermain game! Kamu bermain game gratis bahkan terkadang sebelum game tersebut diluncurkan di pasaran. Dan kamu bisa bermain game sepanjang hari tanpa dimarahin orang tua kalian. “Oh Fahmi mau main game? Oke, oke, ayo kasi Fahmi pake TV-nya.” (ha ha ha).

Selain itu kadang kamu bertemu dengan orang yang memuji kamu karena menyukai artikel yang kamu tulis. Bahkan juga ada pengembang game berterima kasih atas review yang saya tulis, karena game mereka jadi banyak dimainkan orang. Itu artinya tulisan saya telah memberikan dampak pada game tersebut. Dan fakta bahwa saya membantu banyak orang untuk menemukan game yang asyik untuk dimainkan juga merupakan kepuasan tersendiri.

Apa sih tantangan jadi Game Blogger?

Fahmi : Ketika kamu menulis artikel, lalu ada yang mengatakan kalau apa yang kita tulis tidak bagus. Kamu bisa menjadi sangat-sangat bad mood karena komentar seperti itu.

Juga orang lain sering berpikir, enak sekali kamu bisa bermain game sepanjang hari. Sebenarnya tidak se-enak itu. Bermain game sebagai pekerjaan dan hobi itu sangat berbeda karena kamu punya deadline dan tanggung jawab. Kamu juga harus berpikir kritis dan menganalisa ketika bermain games.

Suasana ketika tim Wantedly mengobrol bersama Fahmi dari Tech in Asia Games

Saya jadi tidak bisa menikmati game seperti orang normal pada umumnya. Saya harus bermain game secara professional. Mungkin hanya itu. There’s not much to complain about game blogging, sih!

Kamu pernah menjadi Game Designer, apa yang membedakan ketika kamu mendesain dan mereview game?

Fahmi : Ketika kamu menilai game sebagai game blogger, penilaian itu hampir serupa dengan yang dilakukan oleh game designer. Jadi ketika saya mengobrol dengan seorang game designer, kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Karena kami melihat game dari sudut pandang yang serupa, meski kami mengerjakan pekerjaan kami dengan sangat berbeda.

Ketika menjadi game designer saya harus menentukan game ini bagus atau tidak sebelum diluncurkan. Tetapi sebagai game reviewer (game blogger) saya menilai game tersebut setelah game tersebut siap diluncurkan atau bahkan sudah diluncurkan.

Fun Fact: Selain bermain game, kamu juga berkesempatan untuk pergi ke event-event seputar games!

____________________________________________________________________________

Sebelum mengakhiri obrolan kami mengenai Game Blogger, salah seorang editor Tech in Asia Games, Iqbal Aria Kurniawan bergabung bersama kami untuk ikut berbagi mengenai pengalamannya bermain sambil bekerja.

Sebelum bergabung dengan Tech in Asia Games, Iqbal telah bekerja di sebuah perusahaan manufacturing yang cukup besar. Namun, dengan semua kemapanan ini tim Wantedly dan kamu-pun pasti sangat penasaran mengapa ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Tech in Asia.

Apa yang membuat kamu akhirnya memutuskan bergabung dengan Tech in Asia?

Iqbal, salah satu editor dari Tech in Asia Games tengah asyik menceritakan pengalamannya

Iqbal : Saya mengejar passion saya. Sebelumnya memang saya punya pekerjaan yang lumayan dengan gaji yang oke. Cuma ada satu hal yang membuat saya selalu merasa kurang, yaitu main game. Saya berpikir kenapa saya tidak mengejar passion saya. Lalu saya mulai mencoba. Saya suka main game dan saya juga suka menulis, kenapa tidak?

____________________________________________________________________________

Menurut kamu, bagaimana masa depan sebagai Game Blogger?

Fahmi: Ini memang bukan pekerjaan yang cukup aman. Jadi kamu perlu memiliki banyak skill lain.

Iqbal: Tapi tidak sedikit orang yang bisa survive sebagai game blogger. Dan profesi game blogger juga mempunyai akses untuk masuk industri game yang sebenarnya cakupannya luas. Jadi dari game blogger mungkin kamu bisa jadi game designer, penulis story line, jadi public relation suatu developer game, atau bahkan CEO sebuah perusahaan game, karena kamu sudah mengerti kebutuhan dan keinginan gamers. Karena setiap menulis artikel kamu jadi mengetahui games seperti apa yang diminati orang.

____________________________________________________________________________

Gerbang menuju industri game sesungguhnya

Menjadi Game Blogger nyatanya membuka peluang untuk kamu mengetahui industri game secara menyeluruh. Memahami bagaimana cara berpikir game designer, game developer, dan pastinya para gamers, membantu kamu untuk mengejar mimpi kamu bekerja dalam industri game.

____________________________________________________________________________

Game Blogger, Tempat untuk Para Gamers with Passion

Meskipun pekerjaan sebagai Game Blogger terdengar sangat mengasyikan, pekerjaan ini menuntut kamu untuk memiliki passion yang sangat tinggi loh!

“Passion, meskipun terdengar klise namun seperti itulah kenyataannya. Kamu perlu tahu banyak tentang video games, dan kamu perlu berpikir sangat kritis mengenai video game tersebut. Dan untuk itu kamu memerlukan passion.” jelas Fahmi ketika kami menanyakan hal terpenting jika ingin menjadi Game Blogger.

Jadi jika kamu merupakan salah satu Gamer with Passion, mungkin menjadi Game Blogger merupakan pekerjaan yang cocok untuk kamu bisa masuk lebih dalam lagi ke dalam dunia game.


NEXT